Jumat, Agustus 02, 2019

,
Kuala Lumpur!

Halo! Jumpa lagi bersama saya, yasya rusyda, pada episode Budget Trip to Malaysia PART 2

Pada post kali ini saya mau cerita tentang keberangkatan dan hal-hal yang mengawali wisata kami di hari pertama. Mulai dari berangkat naik bus ke bandara, tiba di hotel, sampai menuju tempat wisata yang pertama.

Berangkat

Keberangkatan saya dimulai dari naik bus damri dari Bogor sampai bandara Soekarno - Hatta.

Sebelum naik bus damri
Ohiya jadwal penerbangan kita itu sekitar pukul 8 malam, dan menurut pengamatanku biasanya yg cost nya low fare kebanyakan emang malam-malam (iya gasih?). Terus bandaranya tuh bukan ke KLIA utama tapi KLIA 2 yang memang untuk penerbangan low fare. Untuk informasi, tiket promo yang kita dapatkan belum termasuk bagasi. Dan menurut kami itu bukan masalah sih karena kita cuma 4 harian di sana dan bisa bawa koper kecil yg muat di kabin (kakakku jago bet packing)

Tidur di Bandara

Jadwal penerbangan (berangkat)
Udah tuh, berjam-jam kita di pesawat terus turun di KLIA2 tengah malam. Terus kami beli makan di FamilyMart udon pake seafood-seafood gitu, enak bgt! I luv FamilyMart.

Udon enakkkk FamilyMart
Walaupun KLIA2 itu bukan bandara utama, tapi gede bingit! Jalan-jalan aja sampe bingung, dan ada yang bilang juga kalau bandara ini seperti Mall.  Tapi yang saya suka adalah informasinya mudah didapatkan, banyak petunjuk dan ada peta yang disediakan juga di sini. Saya senang!

Peta KLIA2

Sebelumnya kita udah cari informasi kalau di KLIA 2 itu tempat nunggunya nyaman, bisa buat tidur juga bahkan. Jadi kami memang sudah memutuskan untuk menginap selama 1 malam di bandara. Tenang aja guys, kita ga cuma berdua kok. Banyak orang-orang yg tidur di sana juga jadi don't worry just sleep. Kita tidur bener-bener nyenyak terus bangun pagi hari, solat, bersih-bersih, dan touch up buat wisata berikutnya.

Naik bis menuju pusat kota Kuala Lumpur

Sebelumnya saya mau minta maaf nih karena sudah lama banget jadi saya lupa beberapa hal, seperti nama tempat, harga dsb. Kalau penasaran lebih jauh bisa kontak saya secara pribadi ya nanti akan saya cari tahu lebih lanjut hihi.


Dari KLIA 2 ke stasiun pusat kota atau KLSentral itu ada beberapa pilihan transport di antarnya kereta dan bus. Kami memilih bus karena lebih murah (hehe) lumayan juga buat tidur lagi dan liat-liat jalanan. Harga tiket bus bisa sampai 1/5 nya tiket kereta (KLIAExpress). Berdasarkan informasi yg didapat sekarang sih tiket busnya sekitar RM11, kalau KLIAExpress sekitar RM55. Bus yang dimaksud adalah SkyBus. 

Sampai di pusat kota

Perjalanan dari KLIA2 ke KLSentral memakan waktu sekitar 75 menit. Ternyata pemandangan jalur perjalanannya mirip-mirip aja sama di Indonesia, macet juga hihi. Saya agak lupa tempat turunnya persis dimana, tp seinget saya di terminal dekat KLSentral gitu.

Pemandangan saat keluar dari terminal (CMIIW)

Kami memesan hotel di daerah dekat Central Market. Jadi dari KLIASentral kami beli token lagi buat naik LRT ke stasiun Pasar Seni. Nggak jauh dari stasiun Pasar Seni, kita jalan menuju hotel yang sudah kita pesan.

Hotel

Hotel yang kami pesan itu namanya The Explorers Guesthouse. Meskipun budget hotel tapi kamarnya enak kok ada AC, dan ada wifi + komputer di lobby-nya. Mungkin minusnya adalah kamar mandi nya di luar kamar, jadi agak ribet kalau mau bolak balik kamar mandi. Tapi ada banyak kamar mandinya, di setiap lantai ada sekitar 3 buah. Kami juga dapat sarapan roti setiap pagi. Biasanya jatah sarapan kita bekel jadi bisa makan sambil nunggu kendaraan atau sekalian buat snack siang wkwk. Di sana ngga ada aturan ngga boleh dibekel sih jd aman hehe. Tapi kalian harus cek cek lg aturan di tempat kalian menginap ya.

Kami sampai sekitar pukul 9an, sedangkan baru bisa check in pukul 12 jadi kami mentipkan koper terlebih dahulu di lobby. Di hotel tsb memang ada ruangan khusus buat yang mau nitip-nitip koper gitu. Setahu saya kebanyakan budget hotel bisa nitip barang bawaan. Jadi kami gaperlu repot repot nunggu jam 12 dan bisa langsung melanjutkan wisata.

Tampak depan hotel

Papan namanya kecil bet ya, saya sampai mikir negatif hotelnya bakal jelek

Ternyata dalemnnya nyaman pisan, lumayan bgt buat harga murah


Sarapan Pertama

Karena hari itu kita belum check in, jd belum dapet sarapan. Kami memutuskan cari sarapan sekalian cari bekel buat makan siang. Di tempat wisata tujuan kami hari itu, kami nggak tau makanan enak apa yang ada. Jadi daripada menghabiskan uang untuk makanan mahal tp b aja mending kami cari makanan enak lain buat dibekal. Kami mencari makan di sekitar central market. Sebenernya kami udah cari tahu sebelumnya sih makanan apa yang ingin dicoba. Pagi itu kami ke Restoran Yusoof dan Zakhir. Restoran ini merupakan rumah makan India. Btw kebanyakan makanan India itu halal, jadi aman-aman saja. Dan kita udah research harga sebelumnya.

Kami memesan nasi goreng dan makanan kayak martabak tapi pake saus macem-macem (lupa namanya). Porsinya ternyata guede pisan, jadi kita gak habis sarapannya dan bisa dibekel deh buat makan siang wkkw. Makanannya juga enak, apalagi si martabak enak bgt ditambah cocolan saus yang nikmatt.

Restoran Yusoof dan Zakhir

Kakak saya lagi makan nasi goreng
Martabak(?)


Selesai makan, kami jalan kembali ke Pasar Seni untuk naik LRT ke KLSentral. Selama jalan, pemadangan jalanan bagus-bagus seperti  Kasturi Walk.


Yuhuu, jadi itulah kegiatan-kegiatan sesampainya saya di KL. Selanjutnya kami melanjutkan wisata ke Batu Caves. Buat cerita wisata Day 1 ini akan dilanjut di post blog berikutnya ya! yaitu Budget Trip to Malaysia, 2018 #3

Sampai jumpa!







Kamis, Agustus 01, 2019

,
Hallo blogger!

Udah lama banget sebenarnya saya ingin ngepost liburan tahun lalu. Fyi, liburan tersebut merupakan liburan pertama saya keluar negeri. WOW di umur 20 tahun akhirnya saya pernah juga merasakan membuat passport, melewati pemeriksaan imigrasi, berjumpa dengan mayoritas warga asing, dan lain hal sebagainya. Liburan ini sangat berkesan karena selain pertama kali keluar negeri, saya juga pertama kali jalan-jalan berdua dengan kakak perempuan saya! Bener-bener bebas mau kemana aja. Nah mumpung sekarang saya lagi gabut, saya pengen cerita tentang trip itu

Pertama kali sampai di KL, menggeret koper menuju hotel

Beli Tiket

Sekitar bulan November 2017, kakak saya memberitahu bahwa ia dan seorang temannya membeli promo tiket  AirAsia ke Malaysia PP cuma 300rb rupiah! Iya 300rb!! Setara dengan naik kereta ke Jawa!

Terus saya iseng aja bilang "Mbak mau ikut dong". Eh ditanggepin serius, terus saya ditanya-tanya "Emangnya tanggal 13 Juli bisa?" "Kalau mbak ngga bisa, kamu tetep berangkat ya?" "Kuliah udah beres kan?" dan lain hal sebagainya yang memastikan bahwa saya tidak akan menyianyiakan tiket yang ditraktir kakakku tersebut. Akhirnya dia membelikanku tiket ke sana. Wohooo akhirnya saya mencoba keluar negeri juga. Ohiya sebagai informasi, saya mendapat tiket yang tidak semurah kakak saya yaitu Rp 600rb pulang pergi.

Persiapan

Saya punya waktu yang sangat panjang dari bulan November-Juli, ya hampir satu tahun lah buat persiapannya. Tapi mulai bener-bener nyari penginapan itu sekitar bulan April. 

Hal yang perlu dipersiapkan (selain tiket) :

1. Penginapan

Kakak saya orangnya hemat banget, dia menekankan kalau harus di budget hotel. Budget hotel itu merupakan hotel yang digunakan benar-benar hanya untuk tidur, mandi, dan sarapan. Bukan hotel-hotel mewah yang biasa dijadikan tempat stayvacation. Ngga ada gym, ngga ada pool, dan fasilitas lain yang cuma untuk senang-senang. Dan tentu saja sesuai namanya, harga yang ditawarkan sesuai dengan budget yang tipis hehe. Saya nurut aja karena seluruh trip saya dia yang nanggung dan kita ngga mau merepotkan orangtua.

Hotel yang dipilih selain pertimbangan harga, pastikan juga fasilitasnya layak dan lokasinya strategis. Lokasi yg strategis akan mengurangi cost disana juga nantinya.

Sebenernya, ada pilihan lain selain budget hotel yaitu dorm atau hotel yang 1 kamar ada banyak kasur ituloh. Kami cukup tertarik sih karena bisa bertemu traveller lain juga dan pengalaman baru. Tetapi, pertimbangannya adalah kami berdua, kalau di budget hotel kan bisa sewa satu kamar berdua, kalau dorm harus sewa 2 kasur. Dan beberapa tempat tidak memastikan bahwa kami akan punya kasur dalam kamar yang sama :( . Selain itu, ibadahnya juga akan sulit karena jarang yg ada mushollanya (CMIIW ini belum kami research banget sih).

Ohiya ada sedikit cerita lucu, awalnya kami berniat mau sok backpacker gitu tidur di masjid, mandi di toilet umum, dan sebagainya tapi ketauan orangtua dan dimarahin wkwkkw ya namanya ortu pengen anaknya hidup bahagia. Tapi kami sadar juga sih, nanti malah repot ibadah dan dandannya, atau ada perasaan takut diusir juga sebenernya.

2. Referensi lain

Selain penginapan, kami juga mencari-cari referensi tempat makan, tempat wisata, transportasi, harga, jadwal solat, jadwal bus&kereta, dan hal-hal lain yang perlu diketahui sebelum berangkat (seperti aturan setempat). Hasil pencarian kami simpan, entah itu dicetak atau disimpan di hp. Hal ini berguna untuk memaksimalkan waktu yg digunakan disana. Jadi biar bisa bener2 menikmati wisata kami saat di malaysia nanti. Biar gak bingung gituu udah punya pegangan. Referensi ini sebenernya melengkapi itinerary kami, lebih ke rincian dari hal-hal yang akan kami lakukan/ kunjungi. 

3. Itinerary

Itinerary atau rencana perjalanan ini hal yang gaboleh lupa disiapkan kalau kamu mau wisata. Mungkin bagi sebagian orang akan lebih seru jika spontan aja wisatanya, tapi saran saya sih harus banget buat itinerary yang bagus. Karena kalau udah jelas mau ngapain aja, kamu bisa mengurangi waktu yang terbuang cuma buat kebingungan atau nyari-nyari hal yang seharusnya udah bisa dicari sebelum berangkat. Kan sayang udah jauh-jauh wisata tp bingung.

Itinerary yang dibuat itu seperti rundown, mau ngapain aja di sana, jam berapa, berapa lama, mulai dari bangun tidur sampe tidur lagi. Dari referensi yang udah dicatat, kami bisa menentukan estimasi durasi kunjungan dan durasi perjalanan. Kami juga dapat menentukan makanan utama yang akan kami beli berdasarkan lokasi tempat makan dan perkiraan tempat yg sedang kami kunjungi. Pokoknya detail banget deh . Eh tapi walaupun detail, itinerary tersebut harus tetap fleksibel dan realistis ya. Karena kita harus tetap siap untuk hal di luar dugaan nantinya

kurang lebih begini lah penampakan itinerary yang dibuat

4. Logistik, dsb

Hal terakhir yg perlu dipersiapkan yaitu segala benda, dari alat mandi, pakaian, sepatu, charger, hp, dan sebagainya. Persiapan ini nama lainnya adalah packing wkkw. Buat ciwi-ciwi ada saran nih, biasakan mempersiapkan pakaian sesuai dengan tempat mana aja yg mau dikunjungi. Misal, hari ini ke xx pakai baju merah, hari itu ke zz pake baju kuning. Hal tersebut membantu banget buat mempersingkat waktu dandan dan siap-siap saat sudah berada di negara kunjungan. Kembali ke prinsip utama: hemat. Hemat uang dan hemat waktu. Selain itu, kita juga bisa memperkecil bawaan biar bisa diisi sama oleh-oleh yegak. 


Sekian dulu deh ceritanya, nanti dilanjutkan  cerita keberangkatan di episode berikutnya yaitu Budget Trip to Malaysia, 2018 #2 ! bye